Read more: http://www.kutulis.com/2011/12/cara-membuat-read-more-otomatis-di-blog.html#ixzz1vOye6Eve

Music

Jumat, 11 Mei 2012

Laporan Praktek rangkaian kontrol DOL


Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabaraktuh

Alhamdulillah ya kan aaasssiiiikk


RANGKAIAN KONTROL DOL

A.    Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
  1. Gunakanlah pakaian praktik !
  2. Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar kegiatan belajar !
  3. Janganlah memberikan tegangan pada rangkaian melebihi batas yang ditentukan !
  4. Hati-hati dalam melakukan praktik !

B.     Alat dan Bahan
  1. MCB 1 Fasa                             1 buah
  2. Kontaktor Magnit                  1 buah
  3. Tombol Tekan                         2 buah
  4. Lampu Indikator                     2 buah
  5. Kabel                                        secukupnya
  6. Alat tangan                             1 set
  7. AVO meter                               1 buah

C.     Langkah Kerja
1.      Dari sumber listrik masuk ke MCB input, ouput MCB ke input off, output off ke input on, output on ke coil A1
2.      Kopel antara output off dan input on ke input 13, output 14 ke lampu (hijau) dan ke coil A1
3.      Input 13 dikopel ke input 21, output 22 ke lampu (merah)
4.      Untuk Netral masuk ke A2 ke lampu (hijau dan merah)

D.    Prinsip Kerja
1.      Jika MCB off, rangkaian tidak bisa bekerja dan jika MCB on, rangkaian bisa bekerja
2.      Jika tombol on ditekan, maka K1 NO menjadi NC dan NC menjadi NO dan lampu  hijau menyala
3.      Jika tombol off ditekan, maka rangkaian tidak bekerja dan lampu merah menyala.


E.     Gambar Rangkaian



 


F.      Gambar Rangkaian Pengawatan




                                                   

H.    Kesimpulan dan saran
a.       Kesimpulan
Bahwa system pengendali direct on-line atau DOL adalah system yang berkerja secara langsung apabila kita menekan tombol on dan langsung mati apabila kita menekan tombol off.

b.      Saran
System pengendali direct on-line atau DOL menggunakan system langsung apabila terjadi arus lebih maka akibatnya motor akan menjadi rusak lebih aman menggunakan thermal overload relay atau TOR agar motor terhindar dari kerusakan yang akan berakibat fatal.

Bagaimana Cara Mengetahui Cinta

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah ya kan aassiikkk

Hay...

 
Bagaimana Cara mengetahui Cinta
1. Cinta sejati tidak sama dengan nafsu
Cinta dan nafsu sering kali membingungkan kita. Sebenernya, kebanyakan tema film, lagu, novel bukanlah tentang cinta, melainkan nafsu. Bagaimana membedakanya?
cinta tahan uji, … nafsu mudah luntur …

cinta menghargai … nafsu memanfaatkan …
Daya tarik fisik sering kali menjadi satu sinyal awal dari tumbuhnya Cinta sejati, tapi itu belum jadi cinta sejati.
2. Cinta tidak sama dengan keromantisan
Perasaan romantis memang luar biasa dalam hubungan dekat antara pria dan wanita. Tuhan memang merancang agar kita mengalami perasaan seperti ini dalam hubungan istimewa dengan lawan jenis. Namun gairah dan kehangatan romansa tidak dapat disamakan dengan cinta. Keromantisan merupakan suatu perasaan; sedangkan cinta sejati masih memiliki makna yang jauh lebih dalam lagi.
3. Cinta sejati tidak sama dengan tergila-gila
Perasaan tergila-gila adalah daya tarik dan gairah yang kuat dalam diri seseorang terhadap lawan jenisnya. Kamu akan memikirkan dia siang dan malam. Pikiranmu tersita oleh orang itu sehingga kau tidak dapat berkonsentrasi pada hal yang lain. Kata lain dari persaan tergila-gila ialah puppy love atau cinta monyet. Jatuh cinta atau cinta pandangan pertama biasanya mereka berbicara ttg perasaan tergila-gila…
4. Cinta sejati tidak sama dengan seks
Cinta merupakan proses ; seks merupakan suatu tindakan. Cinta bisa dipelajari; seks merupakan naluri. Cinta membutuhkan perhatian terus menerus; seks tidak perlu seperti itu. Cinta membutuhkan waktu untuk berkembang dan menjadi dewasa; seks tidak perlu waktu untuk berkembang. Cinta membutuhkan interaksi emosional dan rohani; seks hanya membutuhkan interaksi fisik. Cinta membuat hubungan makin dalam; seks tanpa cinta membuat hubungan jadi renggang.
Pada dasarnya ada tiga perilaku dalam membina hubungan dengan orang lain, yang seringkali disebut “Cinta”.
“aku mencintaimu jika…”
Cinta bersyarat, ‘cinta jika’, ialah cinta yg mengajukan persyaratan. cinta semacam ini diberikan atau diterima jika persyaratan tertentu dipenuhi, contoh aku mencintaimu jika kau mau berhubungan seks denganku sekali saja… ‘cinta jika’ selalu mengikat. Selama syarat terpenuhi, hubungan itu baik-baik saja. Namun saat persyaratan itu tak terpenuhi, cinta itu pun pupus. Banyak pernikahan kandas karena dibangun berdasarkan ‘cinta jika’. ‘Cinta jika’ bukan cinta sejati. jika kau berhubungan dengan seseorang dan merasa harus melakukan sesuatu dulu untuk mendapatkan cinta, berarti hubungan yg kau miliki bukan didasarkan pada cinta sejati.
“aku mencintaimu karena…”
Seseorang mencintai orang lain karena sesuatu yang dimiliki atau dilakukan orang itu. Contoh, aku mencintaimu karena kamu cantik, baik, dsb. Kedengerannya cinta karena cukup bagus hampir semua orang suka dicintai krn pribadi mereka atau apa yg mereka lakukan. ‘Cinta karena’ bukanlah cinta sejati. Kamu mungkin merasa tertarik kepada seseorang karena kepribadiannya, kedudukannya, kecerdasannya, keterampilannya, dsb. Namun, jika dasar cintamu tidak lebih dalam dari apa yang sekadar terlihat yang dimiliki atau dilakukan seseorang, maka cinta itu tidak akan bertahan lama.
Cinta titik
Jenis cinta ketiga adalah cinta tanpa syarat. Jenis ini mengatakan aku mencintaimu meski kau akan mengalami banyak perubahan. Tak ada sesuatupun yang dapat kau buat untuk memadamkan cintaku. ‘Cinta titik’ bukan cinta buta. Cinta jenis ini dapat dan benar-benar mengenal secara mendalam orang yang dicintainya. Cinta ini menyadari kemungkinan terjadinya kegagalan, kekurangan dan kesalahan orang itu. Tak ada cara untuk mengusahakan cinta jenis ini, tapi sebaliknya kau juga tidak dapat kehilangan cinta yg seperti ini.
‘Cinta titik’ berbeda dari ‘cinta jika’ karena cinta ini tidak perlu memenuhi syarat tertentu sebelum diberikan. Juga berbeda dengan ‘cinta karena’ sebab tidak ditentukan oleh menarik tidaknya si dia atau nilai-nilai yang disukai oleh pihak lain.
Nafsu, keromantisan, perasaan tergila-gila, seks, ‘cinta jika’, dan ‘cinta karena’ sama-sama ingin mendapatkan sesuatu dari orang lain, sebaliknya cinta sejati suka memberi kepada orang lain.